Pelatihan Trauma Tingkat Lanjut ON LINE
November 1-5, 2021
9:00am – 10:30am WIB di ZOOM
DAFTAR DI SINI (gratis dan terbuka untuk seluruh komunitas anti trafiking di Indonesia)
Isi Pelatihan
Setiap hari akan diawali dengan live training yang dipandu oleh Jennisue Jessen dari Kompas 31, dilanjutkan dengan diskusi, tanya jawab, dan kegiatan belajar. Akan ada terjemahan simultan ke dalam bahasa Indonesia. Mereka yang berpartisipasi dalam setiap sesi akan menerima Sertifikat Pelatihan di akhir kursus pelatihan.
Senin – Biologi Trauma
Selasa – Memandang Cermin: Pencegahan Vicarious Trauma (Stress Trauma Sekunder)
Rabu – Mengapa Dia Tidak Pergi? Memahami Ikatan Trauma
Kamis – Pemberdayaan yang Menginspirasi melalui Integrasi Otak Menyeluruh
Jumat – Cara Yang Baru: Memfasilitasi Penyembuhan dan Transformasi
Tentang Jennisue Jessen
Anggota, Dewan Penasihat AS tentang Perdagangan Manusia
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang perdagangan manusia, Jennisue Jessen mengetahui kedalaman trauma yang dapat ditanggung oleh tubuh manusia. Dia dijual ke perdagangan seks pada usia empat tahun oleh kakek tirinya, tetapi Tuhan menyelamatkannya dan pelariannya setelah upaya bunuh diri yang gagal pada usia 17 tahun. Jennisue dan suaminya, KJ mendirikan Compas 31 pada tahun 2011 sebagai tanggapan atas terbukanya penebusan dalam kehidupan mereka sendiri. Compas 31, sebuah organisasi non-pemerintah internasional, memberikan model pemulihan holistik bagi para penyintas eksploitasi yang memberdayakan mereka untuk menuju pada kehidupan yang memiliki tujuan dan dampak. Bekerja sama dengan Compassion International, e3 Partners dan International Justice Mission, Jennisue bersama-sama menciptakan alat pencegahan perdagangan manusia yang disebut Priceless Cube. Sejak 2012, para pemimpin nasional dari lebih dari 40 negara yang berbeda telah diperlengkapi untuk memerangi perdagangan manusia secara efektif di wilayah mereka menggunakan alat pendidikan ini. Hingga saat ini, puluhan ribu orang di seluruh dunia telah mendengar pesan pencegahan berdampak tinggi ini. Pada Januari 2021, Jennisue ditunjuk oleh mantan Presiden Trump untuk menjabat selama 2 tahun di Dewan Penasihat AS tentang Perdagangan Manusia di mana ia menggunakan pengalamannya untuk membantu menginformasikan kebijakan kontra-perdagangan manusia.