Dengan sangat bersemangat kami mengumumkan Pertemuan Nasional Anti-Trafficking Indonesia yang pertama pada bulan Juli 2022. Lebih dari sekadar konferensi, pertemuan para profesional dalam bidang anti-trafficking yang diminta oleh komunitas ini akan berfokus pada empat tujuan:
- Menambah Pengetahuan
- Meningkatkan Dukungan Psikososial
- Meningkatkan Profesionalisme
- Memperluas koneksi
Meningkatkan Pengetahuan
Para peserta konferensi akan diberi pengarahan dengan sesi-sesi mengenai isu-isu terkini mengenai perdagangan manusia di Indonesia, khususnya aspek-aspek yang mungkin tidak familiar bagi organisasi akar rumput : pentingnya kepemimpinan penyintas, penelitian terkini tentang pola perdagangan manusia di Indonesia, kerangka hukum untuk advokasi, dan lain sebagainya.
Meningkatkan Dukungan Psikososial
Kelelahan dan trauma sekunder selalu menjadi risiko bagi mereka yang bekerja dalam bidang anti-human trafficking. Menormalkan kenyataan ini di sektor kita sangat penting untuk kesehatan dan umur panjang para pengasuh dan profesional anti-human trafficking. Selain sesi informatif tentang topik di atas, peserta konferensi akan mendapat manfaat dari lokakarya tentang pembuatan rencana perawatan diri dan akses ke terapis profesional untuk tanya jawab dan konseling trauma sekunder.
Meningkatkan Profesionalisme
Membangun kapasitas dan melatih mitra kami dalam menerapkan standar global terkemuka adalah tujuan inti dari Dark Bali. Dalam sesi lokakarya, peserta konferensi akan memiliki kesempatan untuk merancang kebijakan organisasi mereka sendiri (serta mempelajari mengapa kebijakan itu penting) dalam topik-topik seperti:
Perlindungan anak
Perawatan Staf
Kerahasiaan dan Bercerita yang Etis
Pembentukan dan Kepemimpinan Gugus Tugas Daerah
Meningkatkan Koneksi
Di Indonesia, koneksi tatap muka sangat penting, dan penting untuk menciptakan peluang di mana koneksi dapat dibuat dan diperkuat di antara anggota koalisi. Peserta konferensi akan mendapat manfaat dari sesi breakout di mana mereka dapat berinteraksi satu sama lain untuk membahas kemitraan dan kolaborasi di masa depan.
Konferensi Nasional Anti Human Trafficking Indonesia yang pertama ini akan membekali penerima manfaat dengan informasi terkini dari sektor kami, meningkatkan umur panjang mereka di lapangan, melatih mereka tentang kebijakan yang mudah diterapkan dan praktik kerja unggulan global, dan menumbuhkan hubungan baru dan lebih dalam di antara masyarakat anggota.
Tentang Shandra Woworuntu
Shandra adalah seorang bankir dan money market trader di Indonesia, negara asalnya. Melarikan diri dari turbulensi politik dan penganiayaan agama, Shandra memperluas pekerjaannya ke AS, di mana dia diculik dan dijual ke bisnis seks bawah tanah di New York dan daerah sekitarnya. Dia melarikan diri dan bekerja sama dengan Penegak Hukum untuk menangkap para pedagang. Shandra belajar dari pengalamannya dan menggunakannya untuk membantu para korban dan penyintas. Ia mendirikan Mentari untuk membimbing dan memberdayakan para penyintas perdagangan manusia dalam reintegrasi mereka ke masyarakat secara mandiri. Sebagai pelobi; Shandra telah bersaksi di sidang Senate Foreign Relations Committee, New York City Budget hearings untuk mengumpulkan dana untuk layanan, dan melobi tagihan federal/negara bagian saat disahkan dan menjadi undang-undang. Shandra adalah seorang komisaris Negara Bagian New Jersey, dan dia ditunjuk oleh Barack Obama untuk menjadi anggota pendiri Dewan Penasihat Pertama AS tentang Perdagangan Manusia ke Satuan Tugas Integrasi Presiden pada tahun 2015. Dia telah menerima banyak penghargaan atas karyanya melawan perdagangan manusia
